INOVASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI MODERN #
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG POLITIK
Politik
adalah kegiatan pengambilan keputusan kolektif untuk kepentingan
bersama. Ditinjau dari makhluk sosial, jelaslah bahwa politik merupakan
kebutuhan bagi setiap manusia. Dari sebuah keluarga kecil, keanggotaan
kelas, hingga negara adalah sebuah kegiatan politik.
Untuk
mencapai tujuan maka kegiatan politik memerlukan interaksi. Interaksi
utama sebagai manusia modern adalah komunikasi. Dengan adanya teknologi
informasi maka kegiatan komunikasi akan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Hal ini tentu akan memberi kontribusi besar bagi kegiatan politik.
Sayangnya
di hingga saat ini kegiatan politik seringkali terbentur masalah untuk
berhubungan seperti jauhnya jarak antara yang satu dengan yang lainnya,
hingga kegiatan pengarsipan yang kacau dan rumit hingga perkembangan
cita-cita suatu golongan terganggu akibat tercecernya sumber evaluasi.
Padahal hakikat dari politik adalah hubungan antar manusia dengan
kekuatan otoritas untuk mendapatkan satu tujuan, namun jika hubungan itu
tidak dapat dilaksanakan maka sia-sia lah kegiatan politik tersebut.
Kegiatan
politik identik dengan kegiatan kenegaraan yang ruwet dan tidak
menyenangkan. Padahal, tanpa adanya politik maka sistem negara tidak
bisa berjalan. Demokrasi tidak berkumandang. Suara rakyat tidak dapat
direalisasikan. Generalisasi pandangan terhadap politik ini diakibatkan
ketidaknyamanannya bagi masyarakat yang awam terhadap politik. Bagi
Anggota
MPR menggunakan budayanya dan pandangannya sendiri dalam menghadapi
masalah. Mayoritas masyarakat menggunakan pandangan awam untuk
berpendapat. Dikarenakan tidak sinkronnya dalam menyampaikan pendapat
antara wakil rakyat dengan rakyat menyebabkan pendapat yang diajukan
wakil rakyat berbeda dengan yang diinginkan sesungguhnya.
Kacaunya
sistem dan masih primitifnya kegiatan politik di era modern ini
menjadikan kegiatan pembangunan menjadi terpuruk. Komunikasi yang
terkesan satu arah membingungkan masyarakat untuk ikut berkontribusi
kepada pemerintah. Padahal dituangkan di konstitusi bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat, namun dalam realisasinya minim. Bila tidak
ditindaklanjuti maka rakyat dapat menjadi pasif dan sistem demokrasi
tidak berjalan.
Politik
memerlukan keterampilan berkomunikasi agar tujuan utama dari hal yang
sudah ditetapkan bersama dapat tercapai. Kegiatan komunikasi yang
konvensional tidak gampang dan tidak efisien untuk dilakukan, apalagi
jika kegiatan politik itu adalah sebuah negara yang mengurus ratusan
juta penduduk dan harus disampaikan dengan cermat. Dari sinilah
teknologi informasi digunakan untuk membantu menyatukan kegiatan
politik.
Teknologi informasi modern mempengaruhi pemerintahan dan dengan juga politik dengan empat cara:
1. Teknologi yang baru akan mengubah rincian tahap-tahap operasi pemerintahan;
2. Teknologi secara halus mengubah hubungan antar pemimpin pilihan masyarakat dengan para pakar teknologi di pemerintahan;
3. Akan terjadi perubahan karakter pemerintahan sebagai sumber informasi bagi masyarakat;
4. Perkembangan teknologi akan mengubah tanggung jawab pemerintah sebagai pemilik informasi publik;
Dari
pandangan tersebut maka masyarakat akan meminta kejelasan informasi,
transparansi, kebebasan berpendapat, dan pengajuan saran. Hal ini
merupakan pilar demokrasi yang utama. Permintaan masyarakat ini perlu
difasilitasi dengan jejaring sosial yang luas antara masyarakat ke
masyarakat dan masyarakat ke pejabat tinggi.
Teknologi
informasi memberikan fasilitas jaringan sosial yang luas bagi kegiatan
komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat. Sebagai contoh realisasi
kini sudah banyak negara-negara maju yang memulai penerapan kegiatan
politik yang menggunakan teknologi informasi secara penuh untuk
menghubungi antar departemen dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut
sebagai e-government. Bahkan seperti di negara Amerika presidennya
berpidato seminggu sekali dan menjawab pertanyaan khusus dari dan kepada
rakyatnya menggunakan aplikasi yang ada di internet.
Adapun fasilitas teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan politik di negara maju adalah sebagai berikut:
1. E-mail
E-mail
adalah surat elektronik yang dikirimkan menggunakan jaringan antar
komputer. Untuk negara yang sudah siap dengan e-government kegiatan
surat-menyurat sudah di efesiensikan semaksimal mungkin menggunakan
media elektronik. Berita yang disampaikan kepada sebuah instansi dan
pejabat tertentu akan lebih mudah dan cepat dengan keamanan informasi
yang tinggi. Selain itu penggunaan bertumpuk-tumpuk kertas dapat
dikurangi dan mengurangi pengeluaran belanja.
2. Portal Pemerintahan
Portal
adalah sebuah website khusus yang menyediakan tempat bagi divisi-divisi
pemerintahan agar dapat diakses. Portal ini menyediakan tempat khusus
bagi warga yang ingin mengetahui perkembangan dari kegiatan pemerintah.
Portal ini juga memberikan tempat agar warga dapat berinteraksi dengan
pejabat dan pelayanan masyarakat secara langsung.
3. Blogging
Blogging
adalah kegiatan menulis informasi, baik berita maupun artikel, dan
diletakkan di halaman yang dapat diakses. Bagi negara yang sudah
menerapkan e-government maka kegiatan blogging adalah sebuah hal yang
wajib dilaksanakan agar masyarakat dapat mengetahui kegiatan apa yang
sedang dilakukan pemerintah. Dengan adanya blogging mendekatkan hubungan
pemerintah ke masyarakat. Masyarakat dapat mengomentari apa yang
pemerintah tulis. Dengan demikian demokrasi dapat terjalin dengan nyata
dan pemerintah dapat segera mengevaluasi diri.
4. Video Streaming
Video
streaming adalah fasilitas penaruhan video untuk dapat diakses.
Kegiatan video streaming dapat dilaksanakan secara off-air, yaitu di
rekam terlebih dahlu kemudian di unggah, atau secara on-air, yaitu saat
itu juga objek yang di stream diakses.
Di
beberapa negara maju pemimpin negara secara langsung memberikan pidato
dan tanya jawab kepada masyarakat menggunakan video streaming melewati
internet.
Sumber Data Dari : http://midibarubelajar.blogspot.com/2010/12/peranan-teknologi-informasi-dalam.html
Komentar
Posting Komentar